Aku ingin pacaran dengan orang yang dia tahu hal yang aku sukai tanpa perlu kuberitahu, yang membuktikan kepadaku bahwa cinta itu ada tetapi bukan oleh apa yang dikatakannya melainkan oleh sikap dan perbuatannya.
Dia orang yang biasa saja. Bukan orang hebat dan tidak pernah merasa dirinya hebat. Tapi, aku selalu merasa nyaman jika berada di dekatnya dan kurindu jika jauh.
Memahami sikap dia kepadaku, aku selalu merasa seperti mendapatkan rasa aman, mendapatkan perlindungan, bahkan di saat ketika dia sedang tidak ada denganku. Setidaknya aku selalu merasa seperti itu.
Dia juga selalu membuat aku ketawa dan jadi seru rasanya hidup di bumi. Jadi betah. Seolah-olah cukup hanya dengan memilikinya maka yang lain tak lagi kubutuhkan.
Setuju, dia juga manusia, memiliki kekurangan dan kelebihan, tapi rasanya dia lebih sering mengekpresikan kelebihannya melalui perbuatan yang membuatku untuk terus bertemu dengannya. Dan kekurangannya, cuman bisa diomongkan ketimbang aku rasakan.
125-127