I love people who make me laugh. I honestly think its the thing I like the most. To laugh, it cures a multitude of ills. Its probably the most important thing in a person. (Audrey Hepburn)

Blog Archive

Rabu, 15 Agustus 2018

Susahnya cari kerja

Aku mau sedikit bercerita tentang pengalamanku melalui berbagai halangan, rintangan dan drama dalam usaha mencari kerja. Pertama kali dapat panggilan interview waktu itu di salah satu bank syariah di Banjarmasin, sumpah itu pengalaman yang amat sangat pertama kali sehingga diriku ini bingung dan minim bekal, akhirnya panggilan tsb hanya berakhir di interview.

Lanjut, aku coba melamar menjadi CS alias customer service di salah satu perusahaan telekomunikasi di Banjarmasin. Tes psikotes dan wawancara awal lolos, bersaing dengan kurang lebih 30 cewek lainnya dan menyisakan hanya 6 orang termasuk aku didalamnya untuk ikut tes wawancara user, dengan pede dan berbangga hati aku ikuti lagi interview terakhir dan ternyata voila, aku gak lolos, hahaha, tapi pengalaman yang ini gak begitu membuat aku bersedih hati dan kecewa ya karena mungkin aku sadar diri, gak punya skill unik yang menonjol dan bahkan gak punya pengalaman kerja sama sekali, jadi ya begitulah..

Lanjut, lagi-lagi aku melamar sebagai CS disalah satu perusahaan bidang telekomunikasi terbesar di Indonesia, bahkan mungkin ini bisa dibilang induknya. Sebenarnya aku gak naroh berkas kesana, ternyata staff outsourcing dari perusahaan telekomunikasi yang sebelumnya aku lamar itu, berhubungan sama perusahaan yang ini, jadi beliau inisiatif buat ngajak aku lagi ikutan tes untuk perusahaan induk ini, jadi ya aku otomatis udah lolos tahap wawancara awal sama tes tertulis.

Awalnya tidak berharap banyak, aku ikutilah wawancara dengan tim manajemennya, dengan amat seadanya dan sepasrah-pasrahnya, eh ternyata 2hari kemudian aku dipanggil lagi buat wawancara final sama petinggi perusahaan nya, ya kaget dong, apalagi kalo ku ingat-ingat lagi, yang daftar tuh banyak banget kurang lebih ada 25orang, cewek dan cowok, benar-benar tidak menyangka.

Jadi, aku ikutilah kembali wawancara terakhir tersebut, dan kutau ternyata dari 25orang kemaren hanya menyisakan 3, 2 cewek dan 1 cowok termasuk aku untuk ikut wawancara final, sumpah disini aku udah deg-degan mampus, sadar kalau lawan aku 2 orang ini punya skill dan bakat yang oke-oke banget, sama-sama penyiar radio pula, akumah apa atuh kerjaan dikampus cuman bacot doang :(  mo nangiissss

Sampai selesai tes, kami bertiga saling tukar no hp, biar sama-sama saling mengabari kalau salah satu dari kami ada yang dinyatakan lolos, biar sama-sama tahu dan tidak berharap banyak hahaha.
1 hari setelahnya, aku dikontak oleh cowok yang kemaren sama-sama ikut tes terakhir bareng aku, trus dia bilang kalau dia ditelpon dan dinyatakan diterima bekerja.
Wah disini aku udah mulai panik, trus aku hubungilah si cewek satunya, sebut saja namanya Eka dan ternyata katanya dia gak ditelpon, trus kami berdua heran, jadi ini yang dicari cuman cowok apa gimana?...

Setelah chat panjang lebar, kami menemukan fakta bahwa cewek yang diterima untuk kerja disana tidak lain dan tidak bukan adalah anak dari salah satu petinggi perusahaan tersebut, hahaha.
Dia memang ikut tes awal, tapi ketika wawancara final, dia tuh gak ada sama sekali batang hidungnya..
Ditambah dengan pengakuan dari salah satu staff disana yang kebetulan adalah teman dari Eka, yang mengatakan bahwa memang ada jalur tersendiri buat si cewek tsb dan akhirnya dia lolos dan kerja disana..

Jadi aku sama eka buat apa? Buat formalitas ajaaa hahaha

Sumpah, disini aku ngerasa down banget sampai nangis kejer, benar-benar merasa dunia tidak adil, mungkin juga karena aku udah berharap banyak sama pekerjaan tsb.
Sebenarnya, sakit hatinya aku ini beralasan, ya karena aku tau dan kenal si cewek yang punya jalur 'tersendiri' tersebut, mungkin kalau aku gak tau dan gak kenal sama dia, gak bakal sesakit hati itu..
Jadi aku dan eka tarik kesimpulan kalau memang cewek yang sama sekali tidak pernah kami lihat batang hidungnya selama tes berlangsung tsb adalah titipan ilahi, lol.

Tapi ya gapapa, jadikan pengalaman.
Orang dalam memang terbaik, hahaha.

Rabu, 08 Agustus 2018

Pacar Pertama part II

Sebenarnya ini tulisan yang sangat tiba-tiba dikarekanakan sekarang sudah pukul 04:18 pagi tetapi mataku belum juga mengajakku untuk tidur.

Kalian pernah gak sih udah niat banget mau tidur eeeeh malah molor sampe subuh begini?
Just staring blankly into the top of your room with so much thought inside your head?

Mulai dari meratapi nasib, mengingat-ingat kejadian masa lalu, sampai menebak-nebak masa depan, pernah gak sih??

Nah karena itulah aku jadi kepikiran dan lagi mood banget bikin post.

Lagi-lagi menceritakan tentang pacar pertama, sumpah perlu ku pertegas bahwa aku sama sekali bukan korban gagal move on hahaha, hanya ingin berbagi kisah bagaimana serunya love life story ku dijaman putih abu-abu.

Pada post sebelumnya, kita kasih nama samaran Y untuk pacar pertamaku ini, jadi mari kita lanjutkan...

Jadi, mungkin kalau dibandingkan dengan hubunganku yang sekarang atau semasa kuliah, hubungan yang kujalin sesama SMA tuh semacam apa ya, semacam dramaless, gak terlalu drama kaya yang sudah aku lalui belakangan ini.

Cara Y mencintai (walau menurutku belum masuk kategori cinta) itu sederhana banget, mungkin itu yang membuat aku masih suka ketawa mengingat-ingat kebaikan yang tlah dia lakukan ke aku.

Kelas kita yang beda 1 lantai, aku di lantai bawah dan kelas dia di lantai atas, jadi tiap aku lagi mau ke kantin atau ke koperasi pasti dia bisa mantau aku dari balkon kelasnya trus teriak
"EEIIII KEMANA"
Sumpah, sebenarnya sepele tapi kok kalo aku ingat-ingat lagi, lucu :(

Trus tiap aku lagi keterampilan tataboga, doi dengan sabar nunggu aku selesai biar bisa ketemu trus icip-icipin masakan aku yang waktu itu ga ada enak-enaknya hahaha.

Belum lagi kalo aku latihan drumband, ditungguin sampe selesai, dikasih jajan biar gak pingsan katanya:( hahaha

Jajanin eskrim:( gewla sih kitamah dijajanin eskrim Rp.4000 aja pada jaman itu udah seneng banget.

Belum lagi sifat-sifat jailnya, make foto aku buat jadi wallpaper dilaptop, trus laptopnya di kasih liat keguru, trus si guru disuruh nebak aku anak kelas mana:( biar kenalan katanya, hahaha.

Moment yang paling aku suka selama menjalan hubungan dengannya adalah, pas upacara bendera. Y ini anak paskibra yang tergolong aktif bahkan sampai berhasil bergabung menjadi paskibra kota Banjarmasin.
Jadi biasanya setiap hari senin, kalo upacara bendera dan kebetulan dia yang bertugas jadi danton atau jadi pengibar bendera, pokoknya aku bela-belain deh baris paling depan! Hahaha.
Gak tau kenapa pokoknya aku merasa sangat senang kalo lagi melihat doi bertugas, omg...

Dari semua yang sudah kupaparkan, ada satu hal yang paling aku suka dari dia, dan mungkin hal inilah yang membuatku jatuh sejatuh-jatuhnya pada saat itu, yakni suaranya, hahaha. Jangan berpikir atau menebak suaranya merdu, atau berwibawa, suaranya mah cempreng abis, tapi aku suka! Ya mo gimana? Lol.

Nah dari sini aku simpulkan, bahwa memang benar topik cerita cinta anak SMA gak akan ada habisnya, dan pasti akan selalu ada penikmatnya, contoh, novel Dilan yang super best seller dan kemudian dijadikan film dengan mencapai 6juta penonton, ya karena memang SMA tuh se-berkesan itu, dan setiap orang pasti punya Dilan nya masing-masing, iyakan? Ha ha ha

Mungkin kalau kalian bertanya "pengen gak balikan lagi sama dia?"
Jawabanku adalah, tidak.
Yaa menurutku, berpisah adalah jalan yang tepat, kalau balikan mah bakal beda lagi ceritanya, mungkin bakal lebih drama? Who knows, jadi biarlah cerita kami terbungkus rapi dalam ingat seperti itu adanya, manis dan tidak sakit ketika dikenang, he he he